14 Desember 2010

Inilah Isi Puisi Walikota Yogyakarta Terkait RUUK DIY

Walikota Yogyakarta Herry Zudianto punya cara tersendiri untuk menunjukkan keprihatinannya pada polemik seputar RUU Keistimewaan DIY. Dia menurunkan bendera Merah Putih di halaman rumahnya menjadi setengah tiang. Dia juga membacakan puisi karyanya berjudul Jangan Lukai Merah Putih.

Inilah isi puisi 'Jangan Lukai Merah Putih' seperti dikutip DetikNews:

Jangan Lukai Merah Putih

65 Tahun Bendera Merah Putih Berkibar di Bumi Indonesia
65 Tahun Semangat Merah Putih Berkibar di Hati Sanubari Bangsa Indonesia

Bangsa Indonesia telah menoreh Sejarahnya,
Sejarah yang ditopang oleh cita-cita,
Sejarah yang ditopang oleh Komitmen,
Sejarah yang ditopang oleh Pengorbanan,
Sejarah yang ditopang oleh Kesepakatan,
Sejarah yang ditopang oleh Kebersamaan dalam Kebhinekaan,

Maknailah Sejarah Merah Putih dengan Kearifan Hati Merah Putih,
Maknailah Amanat HB IX/PA VIII 5 September 1945 dengan Kearifan Hati Merah Putih,
Maknailah Keistimewaan Yogyakarta dengan Kearifan Hati Merah Putih,
Dengarkan Aspirasi Yogyakarta dengan Kearifan Hati Merah Putih
Suarakanlah Aspirasi Yogyakarta dengan Kearifan Hati Merah Putih

Sejarah adalah garis waktu yang hakiki,
Sejarah tidak bisa semata dimaknai untuk dihapus dengan Perspektif Regulasi
Sejarah tidak bisa semata dimaknai untuk dilupakan dengan Perspektif Politik
Amanat 5 September 1945 adalah Bagian sejarah Berkibarnya Merah Putih
Keistimewaan Yogyakarta adalah Bagian sejarah Berkibarnya Merah Putih

Jangan Lukai Merah Putih...

Salam Jogja, Salam Indonesia... Jaya!

Yogyakarta, 12 Desember 2010

Herry Zudianto


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails