14 Desember 2010

Kisah Menyedihkan Tentara Amerika di Medan Perang





Spesialis William B Allen adalah petugas medis Angkatan Darat AS yang bertugas mendampingi dua putaran tur perang di Irak. Ia menghabiskan 27 bulan di sana. Dia baru saja menyelesaikan program tiga-minggu pengobatan untuk Gangguan Stres Pasca Trauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Warrior Combat Stress Reset Center di Fort Hood, pangkalan militer terbesar AS di dunia.

“Menjadi pasukan medis di medan tempur, kami harus 'hidup' selama 24 jam sehari. Kami menangani peristiwa korban massal, atau pembom bunuh diri wanita yang meledakkan rumah sakit tiga kali berturut-turut. Kami lah orang yang merespon itu. Saya 'meledak’ beberapa kali dalam hidup saya.



“Ketika Anda kembali ke Amerika Anda akan terus menjadi seseorang yang hiper. Insomnia akan menghingapi Anda setiap empat bulan sekali. Saya benar-benar menjadi gila.

"Saya mulai minum alkohol, menggunakan narkoba, bahkan terpikir untuk bunuh diri. Saya lelah terus bermimpi buruk, saya ingin menemui teman saya yang sudah mati.

“Saya pernah berada di pusat rehabilitasi narkoba selama sebulan. Saya konsultasi dengan ahli psikologi. Waktu itu, penyembuhannya hanya dengan ‘minumlah pil ini.’”

“Kemudian mereka menempatkan saya dalam program ini. Mereka bilang saya akan menjalani reiki, pijat, yoga, akupunktur, dan yang terpikir pertama kali dalam pikiran saya, saya akan menjalani pengobatan mistis atau voodoo.




“Ketika saya berada dalam kondisi ini, saya benar-benar marah terhadap segala sesuatu. Semuanya membuat saya jengkel dan murka. Saya benar-benar takut.

“Tapi kemudian, pikiran saya menjadi terbuka, karena saya yakin, saya akan melakukan sesuatu yang terbaik. Dalam beberapa hari terapi alternatif komplementer itu, saya merasakannya. Saya menjadi realistis.

“Saya bisa tidur lebih baik sekarang. Minggu lalu, saya tidur tanpa obat penenang sepanjang malam, dengan menggunakan teknik pernapasan, teknik relaksasi.

“Bagian yang sulit bagi saya adalah kembali ke medan perang. Kembali sebagai petugas medis dan berurusan dengan peluru, amputasi, kematian yang mengerikan ... Saya tidak yakin bahwa saya benar-benar ingin melakukannya.



“Tapi saya bisa membantu dengan aspek-aspek lain—konseling, atau merawat. Ada banyak jiwa yang perlu disembuhkan juga. Segala sesuatu harus diperhitungkan, dan pada saat ini saya tidak keberatan menyebarkan aspek seperti itu.

“Hal yang disayangkan adalah fasilitas konseling ini tidak ada yang mencukupi. Ada 12 tentara pada satu waktu, di mana ada bisa 1.200 prajurit yang mungkin perlu konseling dan perawatan.


Sumber : http://mrcoppas.blogspot.com/2010/12/kisah-pilu-tentara-as-di-medan-perang.html

17 komentar:

  1. DAN COBA BAYANG KAN BRAPA KORBAN YG LEBIH PARAH ATS KLAKUAN MU WAHAI AMERIKA

    BalasHapus
  2. rasain loe, emang enak jadi kacung nya bush dan penerusnya...?

    BalasHapus
  3. resiko pekerjaan. Gak usah jadi Militer medis, cukup jadi anggota medis tapi gak kuat mental ujung-ujungnya stress juga !

    BalasHapus
  4. MAKAN TUH!!!!! SIKSAAN DUNIA BUAT U!!!!

    BalasHapus
  5. semua manusia jika bisa memilih pasti akan memilih yang terbaik. apa ada manusia yang lahir ingin ditempatkan sebagai suatu bangsa tertentu atau di negara tertentu. atau menjadi sesuatu sesuai kehendak manusia itu sendiri? komentar no 2 dan 3 seperti tidak pernah mengerti tentang hidup deh seandainya kalian dilahirkan sebagai penjahat? atau seperti para tentara amerika apa kalian juga akan bersikap seperti sekarang tolong lihat dan posisikan diri anda seperti mereka baru komentar! ah....... entar disangka aku pro amerika lagi salah lagi! memang susah kalau bicara ama orang yang cuma percaya ama diri sendiri tapi tak percaya sama Tuhan.

    BalasHapus
  6. setuju buat yang di atas gue .

    BalasHapus
  7. hidup itu pilihan.... di dunia hanya ada dua jenis manusia...
    Orang baik yg senantiasa berbuat baik ato orang jahat yg selalu berbuat jahat
    smua ada konsekwensinya....., lo g pengen menangis ya jgn jadi penjajah negara lain... dg mengambil dan US sombong mengaku negara yg plg berkuasa atas negara lain.... TAI untuk Amerika....

    BalasHapus
  8. tentara bisa menangis dan tertawa..... makanya jgn jadi penjajah loe..... sontoloyo

    BalasHapus
  9. sungguh besar jasa mu kawan, semoga lekas sembuh.

    BalasHapus
  10. Gak sebanding dengan penderitaan tawanan abu graib, guantanamo en ditambah lagi duka para wanita irak yang diperkosa secara biadab,anak laki-laki dibawah umur serta tawanan pria yang disodomi...semua itu justru dilakukan oleh negara yang katanya menjunjung tinggi HAM.

    BalasHapus
  11. u/smua.ak srnkan liat video ZEITGEIST (penting). dri video tu kt bsa berpikir lebh terbuka, dan tidak gmpang terpncing amarah..(siapa sbenarnya dalang dri kerusuhan besar ini, trmasuk kejadian WTC, pentagon, irak, teroris, dlll)

    BalasHapus
  12. eh Goblok semua diatas "yg asal coment...!!!! makanya totonin video klipnya Greeday yang wake me up when september ends...jelas disana ada pesan moralnya, klo rakyat amerika tu gak tau apa" mereka cuman dijadiin alat kepetingan elit.. rakyat amerika tu paling apatis ma politik bisa dilihat brp persen yang ikutan pemilu peresiden...!!!

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. sudaaaah sudaaaaah......




    @Anonim 19 Januari 2011 13:59 greeday kurang huruf "N" harusnya Greenday (American Idiot!) dan jika loe komen terlambat 1 detik bakal meledak lihat "13:59" selamat ya bro!!!

    BalasHapus
  15. Koment Buat LALA ;
    Emang ada orang yang dilahirkan jadi penjahat ? semuanya perlu proses sist.....n setuju buat anonim 15 Desember 2010 20:08
    hidup itu pilihan n para tentara itu telah memilih jalannya dengan ikut menjajah bangsa lain (Irak, afghanistan, Pakistan, Bosnia.dll)...jadi mereka bukannya terpaksa...tapi pilihan mereka... jadi buat lala gak usah deh nasehatin tapi nasehatnya kaga bener.......n kita bukannya benci Amerika tapi benci perbuatanya pd negara2 tsb.....

    BalasHapus
  16. LOE ORANG SEMUA G USAH SOK KOMENTAR......
    PADAHAL LOE ORANG SEMUA CUMA DUDUK DIKOMPUTER TAPI SOK PINTAR AMAT BISA MENCACI MAKI TAMPA TAU APA-APA

    BalasHapus
  17. Lo tuh semua pada tolol bisanya cuma mencaci-maki negara mereka ( u.s.a .. seharusnya negara kita tuh intropeksi diri,,, tentara kita dah benar belum??? Atau polisi kita dah benar belum?? Buktinya jendralnya polisi aja masih korupsi ( alat simulasi sim ).. Gmana negara kita mau makmur??? Makanya lo jangan pada ngomong doang.. Pikir dulu sebelum kasih comment .. Silakan kalian pada bilang gw pro amerika... Tapi memang negara kita harus intropeksi... Jangan asal bicara emang negara kita dah bener??

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails